PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG SERING DIAJUKAN :
1. Siapakah yang mengerjakan, apakah sudah pengalaman?
2. Sakit nggak, apakah dibius dulu sebelum dipasang?
3. Apakah aman dan tidak berbahaya, apa nggak ada efek sampingnya nanti jangka panjang?
4. Apakah setelah pasang ada efek samping tidak bisa punya anak?
5. Apakah bisa berakibat mengganggu saluran kencing?
6. Biji tasbih kalau sudah bisa bertahan berapa lama?
7. Kalau sudah bosan dan mau dilepas gimana caranya?
8. Apakah ada bahayanya untuk pasangan?
9. Biji tasbih bahannya apa saja, selain dari plastik, lebih bagusan mana?
10. Setelah dipasang tasbih, apakah burungnya bisa tambah besar dan panjang?
11. Apa gunanya rambut kelamin harus dicukur pendek dahulu di rumah sebelum tindakan?
12. Sembuhnya berapa lama? Kapan bisa berhbungan setelah pasang tasbih?
13. Biasanya orang pasang tasbih berapa biji? Bagusnya berapa biji?
14. Lokasi pasangnya di sebelah mana yang bagus, diatas atau dibawah?
15. Bagaimana perawatan lukanya? Apakah ada pantang makanan tertentu agar cepat sembuh?
JAWABAN:
1. Pemasangan tasbih tidak dilakukan oleh sembarangan orang yang awam tentang kesehatan, tapi dilakukan oleh tenaga medis dokter yang sudah berpengalaman dan menggunakan alat-alat kedokteran yang sudah disterilkan terlebih dahulu. Dengan demikian seluruh proses yang dikerjakan dengan sangat hati-hati dan perawatan oleh dokter dengan peralatan medis yang steril sehingga mencegah terjadinya komplikasi infeksi dan kerusakan organ vital di kemudian hari.
2. Sebelum proses pemasangan tasbih kulit akan dibius terlebih dahulu dengan obat yang dimasukkan lewat jarum suntik. Jarm suntik yang digunakan adalah jarum suntik dengan ukuran yang paling kecil yang ada dipasaran, bahkan lebih kecil dibandingkan jarum suntik yang biasa dipakai imunisasi pada bayi yang biasanya menggunakan jarum suntik yang kecil. karena jarum yang dipakai sangat kecil, bahkan lebih kecil dari jarum suntik yang biasa dipakai untuk imunisasi pada bayi, maka rasa sakit yang akan dirasakan sangat minimal, biasanya masih lebih sakit digigit semut.
3. Pemasangan biji tasbih di bawah kulit kelamin dengan bahan biji tasbih yang tidak diserap oleh kulit, seperti: plastik, batu, permata, mutiara dan lain-lain adalah relatif aman selama dikerjakan oleh tenaga medis yang berpengalan dengan peralatan yang memenuhi standar kesehatan dan steril karena biji tasbih tidak akan berubah sifat, bentuk maupun ukurannya selama didalam kulit kelamin meskipun untuk jangka lama, sehingga sangat aman dan tidak akan terjadi efek samping dan komplikasi dalam jangka panjang, karena di kemudian hari biji tasbih dilepas, maka sifat dan ukurannya sama persis dengan biji tasbih ketika sebelum dimasukkan ke bawah kulit.
Hal ini sangat berbeda dengan bahan-bahan yang dimasukkan di bawah kulit yang bisa diserap tubuh seperti silikon cair, minyak dll yang biasanya dipakai oleh tenaga-tenaga non medis yang digunaakan untuk menambah ukuran / besar alat kelamin dengan cara disuntikkan tersebut ke dalam lapisan cairan BAWAH kulit, maka cairan tersebut akan ikut serta dengan kulit dan menyatu dengan kulit, yang mengakibatkan berubahnya sifat-sifat cairan dibanding sebelumnya. Cairan setelah di bawah kulit akan hilang sifatnya, demikian pula kulit kelamin akan mengalami perubahan sifat, yang sebelumnya kulit dan alat vital bersifat elastis, kaya akan pembuluh darah, segar, maka akan berubah karena adanya cairan yang diserap dan bercampur dengan kulit. , menjadi tidak elastis,urat saraf dan pembuluh darah banyak yang hilang karena terjadi reaksi antara kulit, alat vital dan cairan yang berakibat pasokan darah dan sensitifitas alat vital sangat menurun. Akibat yang paling sering terjadi akibat suntikan cairan ini adalah meskipun alat kelamin dari luar terlihat dari sebelumnya, tetapi kekuatan ereksi dan kejantanan justru sangat menurun. Praktek menyuntikkan cairan seperti silikon cair, minyak dll inilah yang sering kita temukan diiklankan di koran, radio dll yang biasanya menyebut sebagai ahli kejantanan, pembesaran alat vital, dsb yang biasanya dikerjakan oleh orang awam yang ahli di bidang medis yang tentunya sulit untuk bisa dipertanggungjawabkan akibat risiko komplikasinya.alat vital dan cairan yang disuntikan yang berakibat pasokan darah dan sensitifitas alat vital sangat menurun. Akibat yang paling sering terjadi akibat suntikan cairan ini adalah meskipun alat kelamin dari luar terlihat dari sebelumnya, tetapi kekuatan ereksi dan kejantanan justru sangat menurun. Praktek menyuntikkan cairan seperti silikon cair, minyak dll inilah yang sering kita temukan diiklankan di koran, radio dll yang biasanya menyebut sebagai ahli kejantanan, pembesaran alat vital, dsb yang biasanya dikerjakan oleh orang awam yang ahli di bidang medis yang tentunya sulit untuk bisa dipertanggungjawabkan akibat risiko komplikasinya. alat vital dan cairan yang disuntikan yang berakibat pasokan darah dan sensitifitas alat vital sangat menurun.Akibat yang paling sering terjadi akibat suntikan cairan ini adalah meskipun alat kelamin dari luar terlihat dari sebelumnya, tetapi kekuatan ereksi dan kejantanan justru sangat menurun. Praktek menyuntikkan cairan seperti silikon cair, minyak dll inilah yang sering kita temukan diiklankan di koran, radio dll yang biasanya menyebut sebagai ahli kejantanan, pembesaran alat vital, dsb yang biasanya dikerjakan oleh orang awam yang ahli di bidang medis yang tentunya sulit untuk bisa dipertanggungjawabkan akibat risiko komplikasinya. Akibat yang paling sering terjadi akibat suntikan cairan ini adalah meskipun alat kelamin dari luar terlihat dari sebelumnya, tetapi kekuatan ereksi dan kejantanan justru sangat menurun.Praktek menyuntikkan cairan seperti silikon cair, minyak dll inilah yang sering kita temukan diiklankan di koran, radio dll yang biasanya menyebut sebagai ahli kejantanan, pembesaran alat vital, dsb yang biasanya dikerjakan oleh orang awam yang ahli di bidang medis yang tentunya sulit untuk bisa dipertanggungjawabkan akibat risiko komplikasinya. Akibat yang paling sering terjadi akibat suntikan cairan ini adalah meskipun alat kelamin dari luar terlihat dari sebelumnya, tetapi kekuatan ereksi dan kejantanan justru sangat menurun.Praktek menyuntikkan cairan seperti silikon cair, minyak dll inilah yang sering kita temukan diiklankan di koran, radio dll yang biasanya menyebut sebagai ahli kejantanan, pembesaran alat vital, dsb yang biasanya dikerjakan oleh orang awam yang ahli di bidang medis yang tentunya sulit untuk bisa dipertanggungjawabkan akibat risiko komplikasinya.
4. Pada pemasangan biji tasbih, tasbih dimasukkan di bawah kulit kelamin bagian luar, sehingga tidak sampai ke jarngan alat vital dalam sehingga tidak akan mempengaruhi atau berfek bagi saluran kencing atau organ yang menjadi organ pembuat sperma untuk kesuburan pria. Jadi setelah pasang biji tasbih pria tetap bisa mempunyai anak laki-laki yang biasa.
5. Saluran kencing terletak jauh dibagian dalam, di bagian tengah alat vital terlindungi oleh jaringan elastis kuat dan kenyal disekelilingnya, sedangkan biji tasbih dipasang di bagian luar alat vital, tepat di bawah lapisan kulit bagian luar, sehingga sangat jauh pengaruhnya terhadap fungsi saluran kencing.
6. Biji tasbih dibuat dari bahan yang tidak bisa diserap oleh jaringan tubuh, seperti plastik, batu, mutiara, permata dll sehingga dalam waktu sangat lamapun di bawah kulit tidak akan diserap dan tidak mengalami perubahan sifat, bentuk maupun ukurannya, sehingga bisa dipakai salamnya tanpa batasan waktu.
7. Biji tasbih dipasang tepat di jaringan bawah kulit bagian luar yang sangat terlihat dari luar sehingga sangat mudah untuk dilepas. Untuk melepasnya sangatlah mudah dan dapat dikerjakan oleh setiap tenaga kesehatan dokter dimana saja karena tidak diperlukan ketrampilan khusus untuk melepasnya, cukup dibuat lubang sayatan kecil sebagai jalan keluarnya tasbih, maka tasbih akan mudah dikeluarkan dalam dan ukuran yang sama ketika sebelum dimasukkan.
8. Biji tasbih setelah ke bawah kulit dan luka tempat masuknya tasbih sudah sembuh sempurna, maka kulit akan pulih seperti sedia kala, yang berbeda hanyalah asesoris tasbih di bawah kulit saat ini. Sehingga hal ini tidak akan mengubah kondisi kesehatan kulit pria sedikitpun sehingga tidak akan mengubah risiko kesehatan sedikitpun terhadap pasangan. Dengan demikian pasangan tidak mempunyai risiko penurunan kualitas kesehatanpun akibat dari pemasangan biji tasbih pada priia.
9. Bahan untuk pembuatan biji tasbih dapat dibuat dari berbagai macam zat yang mempunya sifat tidak dapat diserap oleh kulit dan jaringa alat vital, seperti bahan plastik, batu (akik), silikon(kenyal), permata, mutiara, kaca, (batu)sintetis, dll, dimana semua bahan bisa dibuat sebagai biji tasbih, namun tidak semua bahan bisa dan mudah dibentuk menurut ukuran dan bentuk yang kita inginkan. Yang umum digunakan adalah bahan dari plastik karena sifatnya yang mudah dibentuk sesuai ukuran tertentu dan juga lebih karena faktor mudah untuk mendapatkannya. Bahan yg ideal terbaik adalah silikon kenyal, namun harganya masih relatif mahal.
Bahan biji tasbih yang dari plastik telah disediakan dengan ukuran standar yang biasa digunakan yaitu dengan diameter antara 5mm-8mm dalam kondisi yang telah steril, namun keinginan bahan dan ukuran lain dapat membawa sendiri dari rumah namun dengan catatan kondisi bahan tersebut tidak steril, hanya akan direndam dalam cairan antiseptik alkohol 70%.
10. Pemasangan biji tasbih adalah bukan untuk menambah ukuran atau panjang alat vital, melainkan untuk mendapatkan 'sensasi' yang lebih karena adanya biji-biji tasbih yang ditanam di bawah kulit alat vital yang dipasang pada cara-cara tertentu, meskipun dengan adanya biji - biji tasbih secara kasat mata juga terlihat diameter alat vital menjadi bertambah oleh biji tasbih. Dengan meletakkan biji-biji tasbih pada posisi yang tepat, biasanya dapat juga menimbulkan sensasi terhadap pasangan yang efeknya mungkin tidak berbeda dengan efek besar alat vital.
11. Rambut kelamin adalah tempat bagi yang bersarangnya kotoran, bau dan kuman serta jamur sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan risiko yang besar setelah pemasangan biji tasbih, selain itu juga dapat mengganggu proses tindakan karena rambut akan menyulitkan dalam proses tindakan dan perawatan luka. Jadi meskipun masalah mencukur rambut kemaluannya keliatannya sepele tapi sangat penting untuk diperhatikan agar tindakan pemasangan berjalan cepat, mudah dan memberi hasil yang memuaskan.
12. Luka setelah pemasangan biji tasbih biasanya sembuh sempurna sekitar 5 hari, kadang baru 3 hari sudah sembuh, tapi kadang juga baru sembuh setelah 7 hari atau lebih.Hal ini disebabkan tiap orang kondisinya berbeda-beda, penyembuhan tergantung usia (semakin muda semakin cepat sembuh), perawatan luka (sering basah kena udara / keringat semakin lama sembuh), aktivitas / pekerjaan, penyakit lain yang menyertai (sakit gula / diabetes makin lama sembuh), infeksi dll.
Untuk mulai bisa berhubungan intim, pertama kulit luka bekas pemasangan tasbih harus tertutup dan sembuh sempurna, dan sudah tidak ada rasa nyeri lagi, tes dengan mencoba memencet biji tasbih secara perlahan-lahan, jika sudah tidak terasa nyeri berarti sudah bisa berhubungan.
13. Pada pemasangan biji-bijian, tasbih tidak ada batasan, yang dapat dipasang tapi juga melihat situasi dan kondisi alat kelaminnya serta kondisi lain yang bisa menghilangkan luka seperti kulit, usia, kesehatan dan kebersihan penyembuhan pada alat vital sebelumnya (suntik silikon, kesehatan dan kebersihan penyembuhan pada alat vital sebelumnya (suntik silikon, kesehatan dan penyembuhan penyembuhan pada alat vital sebelumnya) daun jarak, dll), dan yang lebih penting lagi adalah berdasarkan kebutuhan. Pada umumnya orang pertama kali pasang 1 atau 2 biji, bila dirasa kurang bisa pasang lagi pada kesempatan lain.Pemasangan yang terlalu banyak kurang diperlukan karena lukanya lebih banyak secara otomatis sehingga luka juga menjadi lebih lama, selain itu juga meningkatkan risiko infeksi perawatan yang kurang baik.
14. Untuk lokasi pemasangan biji tasbih bebas bisa dimana saja berdasarkan selera, juga tergantung 'gaya bermain' yang sering dilakukan. Bila lebih suka bermain dari depan maka pemasangan bisa di bagian atas alat vital, bila lebih suka bermain dari belakang (doggy) lebih pas ditempatkan di bagian bawah, bila lebih suka bermain miring maka bisa ditempatkan di bagian samping, kombinasi maka bisa dipasang dengan baik di bagian atas, bawah dan samping.Sebaiknya pemasangan biji tasbihnya di bagian tengah-tengah alat vital, jangan terlalu di depan atau terlalu belakang karena efek manfaatnya menjadi kurang maksimal.
15. Perawatan luka sangat penting setelah pemasangan tasbih agar terjadi penyembuhan luka yang optimal. Luka setelah pemasangan biji tasbih tidak dijahit, hanya diperban saja, maka perlu diperhatikan dan dijaga agar perban tetap bersih dan kering, jangan sampai basah. Apabila tanpa sengaja perban bagian luar kebasahan, maka cukup diganti perban kassa sterilnya saja dengan yang baru yang bisa dibeli di apotek terdekat sampai waktunya melepas perban (5 hari).
Untuk makanan tidak ada pantangan makanan apapun selama tidak ada riwayat alergi terhadap makanan tertentu, makanan yang bergizi, sayur, buah, daging, akan sangat membantu untuk mempercepat penyembuhan luka.